Fakta Tentang Diabetes Basah dan Diabetes Kering
Apa itu diabetes basah dan diabetes kering ?

Diabetes merupakan penyakit kronis atau menahun berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah diatas normal, terdapat 425 juta pasien penderita diabetes yang tercatat pada tahun 2017. Indonesia menduduki urutan ke 6 dari seluruh dunia dengan jumlah pasien diabetes tertinggi yaitu 10,3 juta pasien pada tahun 2017 diabetes tergolong tinggi, diabetes dapat menimbulkan berbagai konplikasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penyakit diabetes seringkali dibagi menjadi dua kategori, yaitu diabetes basah dan diabetes kering. Apa itu diabetes basah dan diabetes kering ?

Diabetes basah sering digunakan untuk mengambarkan kondisi penderita diabetes dengan luka yang sangat sulit untuk mengering. Luka yang sulit mengering yang dialami oleh penderita diabetes yang disebabkan oleh kondisi pembuluh darah ke area luka yang kurang baik sehingga menyempit. Kondisi ini dapat menyebabkan aliran darah yang membawa oksigen dan makanan ke area luka menjadi berkurang.

Sehingga kurangnya pasokan oksigen dan makanan ke area luka membuat luka tersebut sulit untuk sembuh yang tampak basah atau bernanah. terapi yang diberikan yaitu operasi untuk membuang nanah sekaligus jaringan-jaringan yang mati, jadi semua jaringan dibuang hingga terlihat area sehat yang masih berwarna merah, tetapi amputasi mungkin digunakan jika area yang ada dalam luka sudah luas.

Baca Lainnya :

• Luka Pada Kaki Yang Diakibatkan Oleh Diabetes
• Mitos dan Fakta Diabetes
• Fungsi Suntik Insulin Untuk Penderita Diabetes
• Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus
• Hati - Hati Dengan Gejala Diabetes Melitus di Tubuh Anda

Sedangkan diabetes kering sering digunakan untuk mengambarkan kondisi penderita diabetes dengan bagian tungkai bawah yang menghitam dan juga tampak kering, yang di sebabkan karena area yang sudah menghitam dan mengering sebenarnya sudah mati, yang diakibatkan karena tidak adanya pembuluh darah yang mengalir. Salah satu cara untuk mencegah kedua konsisi ini terjadi yaitu dengan melakukan pencegahan sekunder. Pencegahan sekunder merupakan upaya untuk menghambat terjadinya konplikasi pada penderita diabetes.

CMI Hospital Bandung hadir dengan penobatan khusus yang mampu memperbaiki sel beta fankreas sehingga dapat meningkatkan sensitifitas reseptor insulin dalam tubuh penderita sehingga metabolisme dalam tubuh dapat berjalan kembali sehingga secara perlahan meminum obat seumur hidup dapat terlepas. Lakukan konsultasi segera dengan menghubungi layanan informasi kami di 0857-2235-6401 / 0813-7003-9948

Video Terkait: